Laman

Jumat, 06 September 2013

litosfer ( jenis - jenis batuan )

fendy84

Litosfer: lapisan kulit bumi paling luar berupa batuan padat. Tebal umumnya 20-50 km di bawah benua, 10-12 km di bawah samudra.

Kerak bumi disusun oleh:

Silikat aluminium (atau si-al)
Silikat magnesium (atau si-ma)

Lapisan si-al ada di atas kerak bumi, si-ma di bagian bawah kerak bumi.

Lapisan-lapisan bumi dapat dibagi dalam tiga bagian:

Barisfer (inti bumi), terdiri atas lapisan nikel dan besi.
Pirosfer (peralihan), disebut juga mantel.
Litosfer (kulit bumi).

Penampang litosfer dapat digambarkan sebagai berikut:

BATUAN PEMBENTUK LITOSFER
Secara garis besar dapat dibagi 3:

Batuan beku: terjadi karena pembekuan magma
Batuan sedimen: terjadi karena proses pengendapan
Batuan metamorf: terjadi karena perubahan perlahan-lahan

BATUAN BEKU
Adalah batuan yang terbentuk dari lapisan magma yang membeku. Ciri umumnya homogen, kompak, tak ada pelapisan, tidak mengandung fosil.

Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibagi 3:

1. Batuan beku dalam: terbentuknya jauh di dalam permukaan bumi, pada kedalaman 15-50 km. Pendinginan yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur holokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna (karena dekat astenosfer). Ciri-cirinya berbutir kasar dibanding batuan beku luar, jarang ada lubang gas. Contohnya granit.

2. Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak cepat, sehingga struktur kristalnya kurang sempurna. Contohnya granit porfiri.

3. Batuan beku luar: batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Proses pembukuan sangat cepat sehingga tidak menghasilkan kristal-kristal batuan. Contohnya riolit dan basalt.

Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dibagi 2:

1. Batuan beku mineral ringan: tersusun atas mineral-mineral ringan berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga bersifat asam

2. Batuan beku mineral berat: tersusun atas mineral-mineral berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadungan silikatnya sedikit sehingga sifatnya basa.

BATUAN SEDIMEN
Adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butiran batuan sedimen berasal dari macam-macam batuan lewat proses pelapukan, lewat air ataupun angin.

Proses terbentunya disebut diagenesis, yang artinya menyatakan terjadinya perubahan bentuk atau transformasi dari bahan deposit menjadi batuan endapan. Pengendapan bahan-bahan yang tidak larut air menyebabkan keterikatan butiran secara bersama-sama karena adanya proses sementasi. Jenis-jenis semen ini adalah kalsium karbonat dan silikat.

Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3:

1. Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
2. Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
3. Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.

Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5:

1. Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
2. Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
3. Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.
4. Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
5. Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.

Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3:

1. Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.
2. Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
3. Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang.

BATUAN MALIHAN/METAMORF
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda dari batuan induknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahannya antara lain suhu tinggi, tekanan kuat, dan waktu lama.

Batuan metamorf dapat dibagi tiga:

1. Batuan metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit, lakolit, sill. Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.
2. Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).
3. Batuan metamorf pneumatolitis kontak: berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning).

SIKLUS LITOSFER BUMI
Siklus litosfer yang terjadi di bumi dapat digambarkan lewat skema berikut:

Skema siklus litosfer, dengan keterangan sbb.:
1: Magma
(a): pendinginan, magma memadat
2: batuan beku
(b): perusakan batuan beku oleh tenaga eksogen, diangkut, dan diendapkan
3: sedimen klastis (oleh curah hujan)
(c1): larutan dalam air diendapkan
4a: batuan sedimen kimiawi
(c2): larutan dalam air diambil organisme
4b: batuan sedimen organis
(d): tingginya suhu dan tekanan serta waktu lama mengubah batuan sedimen
5: batuan metamorf
(e): jika keseimbangan suhu dan tekanan menurun mungkin mengubah batuan metamorf




Tidak ada komentar: